Berita Burung - Masyarakat keluhkan sistem zonasi umum dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta.
Jelita orang tua yang mendaftarkan putranya ke SMP Negeri 01 Jakarta Pusat menyebut sistem zonasi tidak adil. Sebab, sistem zonasi dinilai masih menggunakan nilai ujian nasional. Padahal, titik koordinat rumahnya dengan sekolah tujuan kurang dari 1 kilometer.
"Kami sudah susah payah cari sekolah sesuai zonasi wilayah, tapi semua sekolah yang direkomendasikan anak saya tetap enggak bisa masuk karena nilainya kecil," kata Jelita saat ditemui di SMP Negri 1 Jakarta Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).
Jelita tinggal di Kecamatan Salemba yang memiliki delapan SMP Negeri. Namun, sekolah yang direkomendasikan pemerintah tidak ada yang menerima putra Jelita.
"Katanya mendaftar sekolah dimana saja bisa asal KK (Kartu Keluarga) masuk zonasi di sekolah tersebut. Tapi mana? Ternyata anak saya engak bisa," keluhnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMPN 01 Jakarta Pusat, Kresno Puji Astuti menjelaskan, perolehan nilai rata-rata peserta didik memang menjadi salah satu faktor penentu.
"Selain zonasi kita mengacu pada nilai. Rata-rata di sini 8,3. Kalau nilainya kecil, tetap tidak bisa. Menurut saya, lihat nilai anak itu dulu, lalu bisa dilihat di internet kira-kira anak itu bisa masuk dimana," pungkas Kresno Puji.[]
Sumber : Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar