Kamis, 16 April 2020

5 Kiat Sederhana untuk Melatih Mindfulness, Kurangi Kecemasan di Tengah Pandemi

Berita Burung - Rasa cemas, takut dan panik merupakan perasaan yang sering kali kita rasakan di tengah Pandemi Corona ini. Jika perasaan tersebut terus disimpan akan menyebabkan stres yang justru membuat seseorang lebih mudah terpapar virus.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa cemas tersebut adalah berlatih MindfulnessMindfulness atau kesadaran penuh merupakan sebuah kemampuan dasar manusia yang bisa dilatih untuk bisa hadir sepenuhnya dalam setiap kondisi. Artinya, orang tersebut secara sengaja memberikan perhatian pada apa yang sedang dirasakan saat itu juga, dan menerima tanpa melawannya.
Mindfulness ini biasanya dikaitkan dengan praktik Meditasi atau Yoga yang melatih fokus serta konsentrasi seseorang. Namun, beberapa hal sederhana berikut ternyata juga bisa melatih kemampuan Mindfulness.
1. Melihat langit malam
Langit malam yang penuh dengan bintang merupakan pemandangan yang indah bagi mata sekaligus pikiran. Dengan menikmati langit malam secara sadar, energi positif akan diserap oleh tubuh dan membuatnya lebih tenang. Cobalah untuk keluar saat malam dan melihat ke langit sembari menahan napas secara teratur.
2. Menulis jurnal harian
Banyak sekali tokoh-tokoh besar yang sering menulis jurnal hariannya. Selain untuk mengevaluasi kegiatan harian pribadi, menulis jurnal juga mampu melatih kemampuan Mindfulness. Kamu bisa menuliskan hal-hal yang membuatmu senang atau pujian untuk dirimu sendiri. Tulislah tiga hal terbaik yang telah kamu lakukan pada hari itu untuk memulai Latihan ini.
3. Berjalan kaki
Tak perlu jauh-jauh, kamu bisa berjalan kaki di sekitar rumah pada pagi hari sembari berjemur dan menikmati udara pagi. Pusatkan pikiranmu pada apa yang ada di sekitar, seperti suara burung, angin yang sepoi atau tumbuhan hijau yang melambai-lambai. Usahakan untuk tidak membawa ponsel, ya.
4. Menyeduh teh
Terlihat sepele, ternyata menyeduh teh juga bisa menjadi cara melatih Mindfulness. Syaratnya, kamu tetap harus fokus dengan setiap langkah pembuatan teh. Tuangkan air hangat secara perlahan pada gelas dan dengarkan suaranya, perhatikan aroma teh yang keluar dan rasakan hangatnya cangkir teh pada tangan kamu.
5. Menggambar atau mewarnai
Dua hal ini merupakan salah satu cara yang cukup kreatif yang bisa dicoba. Penelitian juga membuktikan bahwa kegiatan yang menimbulkan kreativitas memiliki pengaruh positif bagi Kesehatan Mental seseorang.

Pusatkan pikiranmu saat menggambar atau mewarnai, begitu kreativitas mengalir, saat itulah pikiranmu akan beristirahat.

Sumber : Akurat.co

Sering Pakai Masker? Ini Tips Agar Tak Iristasi di Wajah

Berita Burung - Sekarang ini semua orang yang keluar dari rumah harus menggunakan Masker. Hal tersebut dilakukan agar tidak terpapar Virus Corona yang kini tengah mewabah di belahan dunia. 
Namun, jika menggunakan Masker dalam  jangka waktu yang panjang ternyata dapat menimbulkan masalah pada kulit. Tentu, ini menjadi dilema yang harus dihadapi. 
Seperti dirangkum AkuratHealth dari laman Real Simple, menurut sebuah penelitian terbaru dalam Journal of Wound Care dari University of Huddersfield di Inggris, Masker bedah atau medis dapat menyebabkan peradangan, bahkan hingga infeksi. 
Hal tersebut dikarenakan sifat iklusif Masker, dengan begitu napas akan terperangkap dan menciptakan lingkungan yang lembab. 
"Para pemakai berkeringat yang menyebabkan gesekan. Tekanan pada hidung dan pipi dapat menyebabkan infeksi," kata Profesor Karen Ousey, salah satu penulis studi.
Oleh karena itu, Ousey menyarankan agar tekanan Masker direndahkan setiap dua jam sekali. Jika di rumah, bisa dilepaskan terlebih dahulu. 
Dengan begitu, menurut Ousey akan bisa mengurangi kemungkinan berkembangnya luka akibat iritasi. Namun, yang utama dan terpenting yaitu menjaga Masker dan wajah tetap bersih. 

"Sebelum memakai Masker, gunakan pembersih wajah yang tidak mengandung topikal yang berpotensi mengiritasi. Karena dapat mengiritasi kulit," kata Deanne Mraz Robinson, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Westport, Conn, Amerika Serikat.

Sumber : Akurat.co

Ini Cara Simpel Agar Tak Stres di Tengah Pandemi Covid-19, Tak Sampai 10 Menit!

Berita Burung - Hadir rasa cemas di tengah Pandemi Covid-19 memang hal yang wajar. Namun, ketika terus menerus merasa cemas, maka akan berujung Stres dan mengakibatkan sistem kekebalan tubuh melemah. 
Menurut Tanya Peterson, penasihat bersertifikat dan penulis The 5-Minute Anxiety Relief Journal, ketika sedang Stres kronis maka tubuh akan berada dalam siaga merah. 
"Berarti, ini membahayakan sistem kekebalan tubuh dengan melemahkannya, sehingga terjadi kurang efektif melawan virus," katanya, seperti dirangkum dari laman Livestrong
Perlu kamu ketahui, Stres psikologis dapat menyebabkan tingkat kortisol tinggi, dan merusak fungsi sistem kekebalan tubuh. Kortisol merupakan hormon yang diproduksi sebagai respon terhadap Stres
Lantas, bagaimana cara mengurangi Stres? Salah satu cara terbaik dan sederhana yaitu bersyukur. Hal tersebut dikatakan oleh Brandi Moore, dokter naturopati di Scottsdale, Arizona.
Berdasarkan studi dalam Clinical Psychological Science pada Februari 2019, mengingatkan pola pikir positif dengan sistem kekebalan yang lebih kuat. 
"Ketika seseorang bersyukur, maka perspektif akan berubah, akan memberinya pandangan yang lebih positif tentang kehidupan dan mengurangi Stres," kata Moore. 
Beberapa hal bisa kamu lakukan, salah satunya menulis catatan harian ketika merasa Stres. Kamu bisa tuliskan bagaimana perasaannya atau apa yang dipikirkan dengan tetapkan tujuan yang jelas. 
Setelah itu, mulai dengan melakukan latihan Pernapasan selama empat detik, tahan napas selama empat detik, buang napas selama empat detik, dan tahan selama empat detik. Lakukan berulang hingga 3 kali. 

"Latihan ini melibatkan sistem saraf parasimpatisan, sistem yang bertanggung jawab untuk istirahat dan relaksasi," tutupnya. 

Sumber : Akurat.co

Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Perhatikan Teknik Memasak Makanan

Berita Burung - Orang lanjut usia dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lebih rentan terhadap infeksi Covid-19. Untuk itu mengonsumsi Makanan sehat merupakan pilihan yang terbaik. 
Namun, tak hanya cukup mengonsumsi Makanan sehat, perlu juga cara mengelolanya agar nutrisi Makanan tersebut tetap terjaga.
Berikut beberapa tips mengola Makanan sehat yang dapat kamu lakukan selama karantina mandiri, agar nutrisi tetap terjaga dengan baik, seperti dirangkum AkuratKuliner dari laman The Health Site. 
Mengukus 
Teknik ini sangat populer di kalangan masyarakat, terutama Indonesia. Dengan mengukus sayuran atau bahan masakan lain dapat menyimpan lebih banyak vitamin. 
Karena, Makanan dimasak di atas cairan dan bukan di dalam air, sehingga sebagian nutrisi akan tetap berada di Makanan tersebut. 
Stir Frying 
Metode Memasak ini menggunakan sedikit minyak. Sayuran harus dipotong dengan ukuran yang sama, setelah itu dipanaskan diwajan yang sedikit diangkat tinggi sehingga Makanan dimasak dalam waktu yang minimal. 
Dengan begitu, dapat membantu mempertahankan sebagian besar nutrisi dari bahan Makanan
Microwave 
Metode Memasak kering seperti memanggang ini dapat mempertahankan jumlah nutrisi yang lebih besar. 

Dengan menggunakan microwave, sayuran tidak akan bersentuhan langsung dengan air. Bahkan, dapat mempertahankan lebih banyak vitamin. 

Sumber : Akurat.co

Butuh Layanan Perbankan? BNI Pastikan Nasabah Tak Perlu Keluar Rumah


Berita Burung - telah mengimbau perusahaan terhadap risiko tinggi penularan virus corona (Covid-19) untuk menjalankan sistem bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut.

Kebijakan itu menimbulkan ketidaknyamanan karena terjadi pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk untuk menikmati layanan perbankan. Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengatasi hal itu dengan memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi.

Hal ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan. Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah.
Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda menegaskan, BNI mendukung penuh imbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046, tegas dia, tetap bertugas untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI.

"Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking," ujar Rahmat di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/3/2020).

Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan E Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila terkendala, imbuh dia, nasabah dipersilakan menghubungi 1500046.

Corporate Secretary BNI Meiliana menambahkan, apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan corona.Protokol tersebut antara lain protokol tindakan preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari kantor cabang BNI. Menyiapkan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah. Hand sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti teller dan customer service.

"Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Corona akan semakin kami minimalkan," ujar Meiliana.


Sumber : Sindonews.com

Tidak perlu keluar rumah jika perlu Layanan Perbankan

Berita Burung - Pemerintah telah menghimbau perusahaan di daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona (COVID-19) untuk menjalankan Sistem Work From Home, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut.

Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi. Ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan. Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah.

Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda mengatakan bahwa BNI mendukung penuh himbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046 tetap bertugas secara prima untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI.

"Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking," ujar Rahmat di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17 Maret 2020).

Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan E Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila mengalami kendala, silakan hubungi 1500046.

Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan Corona. Protokol tersebut antara lain protokol tindakan Preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI. Menyiapkan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah. Hand Sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti Teller dan Customer Service.

“Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Corona akan semakin kami minimalkan,” ujar Meiliana.


Sumber : Bisnis.com

Kini Polisi Berhasil Menangkap 3 Pelaku Pembobolan BCA

Berita Burung - Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya telah menangkap tiga pelaku pembobolan Bank BCA yakni Frandika 28 tahun, Geri (22) dan Heylem Betika (32). Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan tersangka meraup Rp 63 juta dari aksinya.

"Modus yang digunakan adalah pelaku memanfaatkan sistem Bank BCA yang sedang maintenance. Kemudian mereka melakukan transaksi top up dengan virtual account melalui M-banking," kata Nana Sudjana saat konferensi pers di kantornya pada Jumat, 3 Maret 2020.

Nana sudah menjelaskan, pelaku melakukan top up dengan virtual account yang sudah disiapkan. Transaksi top up tersebut dilakukan secara berkali-kali, sementara saldo rekening tersangka tidak berkurang.

Kepala Bidang Hamas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan bahwa transaksi top up tersebut dapat berupa pengisian pulsa atau layanan keuangan digital seperti OVO. Transaksi dilaksanakan dalam waktu tertentu, ujar dia, contohnya seperti saat BCA sedang melakukan pemeliharaan sistem. 

"Misal dia mengisi OVO Rp 500 ribu, uang di rekeningnya tidak hilang, yang hilang uang bank," kata Yusri.

Komplotan ini telah beraksi sejak tahun 2015. Uang hasil pembobolan bank disebut polisi untuk membeli sepeda motor atau mobil. Para tersangka dijerat dengan Pasal 362 dan atau Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan atau Pasal 85 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2011 Tentang Transfer Dana dan atau Pasal 3, 4, 5 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Mereka terancam dhukum selama 20 tahun kurungan penjara.


Sumber : Tempo.co