Selasa, 25 Juni 2019

Hacker yang Gunakan Komputer Murah untuk Curi Data Rahasia NASA Belum Tertangkap

Berita Burung - Seorang hacker menggunakan komputer mini Raspberry Pi untuk membobol jaringan Jet Propulsion Laboratory (JPL) milik NASA. Pelaku mencuri data sensitif dan memutus sementara sistem penerbangan luar angkasa lembaga antariksa milik Amerika Serikat (AS) tersebut. Serangan ini dipublikasikan oleh NASA sendiri dan sudah terjadi pada April 2018 lalu.
Hingga saat ini pelaku masih belum tertangkap. Permasalahan pembobolan tersebut dilaporkan pada 18 Juni tahun lalu dan investigasi masih dilakukan hingga saat ini.
Raspberry Pi adalah perangkat seukurang kartu kredit seharga USD 35 (Rp495 ribu) yang disambungkan dengan SmartTV dan awalnya hanya digunakan untuk mengajarkan pengkodean pada anak-anak. Selain itu perangkat ini juga digunakan untuk mempromosikan komputer di negara-negara berkembang.
Sebelum perbuatannya terdeteksi, pelaku mampu mencuri 23 file berukuran sekitar 500 MB, ungkap Inspector General dari kantor NASA dikutip South China Morning Post (25/6). Data yang diambil termasuk dua file terlarang dari misi Mars Science Laboratory, terkait pelaksanaan Curiosity Rover dan informasi terkait Regulasi lalu lintas persenjataan internasional. File rahasia kedua memuat larangan ekspor teknologi pertahanan dan militer AS.
“Lebih penting lagi, hacker berhasil mengakses dua dari tiga jaringan utama JPL. Para pejabat khawatir penjahat siber mampu memindahkan jalur sistem misi secara lateral, memperoleh akses dan melepaskan sinyal berbahaya pada misi penerbangan luar angkasa dengan sistem tersebut,” papar laporan tersebut merinci kasus serangan siber NASA.
Kejadian ini adalah dampak dari gagalnya pengelola sistem untuk membarui basis data yang menentukan perangkat mana yang memiliki akses pada jaringan. Hasilnya, perangkat baru dapat ditambahkan (oleh hacker, red) tanpa pemeriksaan seksama.
Sebagai respons terhadap serangan, JPL menginstal agen pengawas tambahan dalam firewalls mereka, dan meninjau ulang persetujuan akses jaringan dengan pihak eksternal.[]


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar