Kamis, 14 Maret 2019

Lebih Dekat dengan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

Berita Burung - Setu babakan adalah salah satu perkampungan Betawi yang ada di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di Setu Babakan, budaya Betawi masih sangat kental. Hal itu terlihat dari masyarakat yang masih melestarikan cara hidup masyarakat Betawi tempo dulu seperti berdagang, membuat makanan khas seperti dodol dan bir pletok, serta membuat kerajinan batik Betawi.
Perkampungan ini dihuni sekitar 3000 kepala keluarga. Mayoritas, suku asli Betawi. Sisanya, pendatang selain suku Betawi yang sudah lama tinggal di situ. Mereka bahu-membahu dan turun-menurun menjaga adat istiadat serta budaya Betawi.
Sejarah Setu BabakanSetu Babakan merupakan kawasan Cagar Budaya Betawi yang didirikan sejak tahun 2004 dan ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian pengembangan budaya Betawi. Cagar budaya ini kemudian berubah menjadi destinasi wisata budaya. Warisan budaya yang bisa dilihat dan dirasakan langsung di kampung ini adalah arsitektur rumah adat, tarian, bahasa, serta makanan khasnya.
Perkampungan Betawi Setu Babakan mempunyai luas 289 hektar. 65 hektar di antaranya adalah milik Pemerintah yang sengaja dijadikan tempat pelestarian Kebudayaan Betawi seperti museum, rumah adat, serta tempat danau.
Bila berkunjung ke setu babakan wisatawan bisa melalui dua pintu utama. Pintu yang paling sering dilewati yaitu pintu Pitung. Nah, soal nama Pitung sendiri banyak yang salah penafsiaran. Pitung bukan nama orang. Pitung adalah akronim dari Pituan Pinulung.
Pituan Pinulung, secara etimologi, artinya tujuh orang penolong. Karena jumlahnya tujuh, Pituan Pinulung juga bisa disebut organisasi atau kelompok masyarakat yang dahulu menentang Pemerintah Kolonial Belanda.
Dari sepanjang pintu masuk sampai ke dalam Kampung Setu Babakan, wisatawan disuguhi keindahan Rumah Adat Betawi. Pengunjung juga bisa dengan mudah menemui hasil cipta, karya dan karsa dari masyarakat Betawi dalam bentuk cindera mata.
“Saya selalu lewat pintu Pitung kalau ingin ke Setu. Anak saya senang melihat rumah Betawi yang memang terpampang di sepanjang jalan menuju Setu Babakan. Sesekali juga saya membeli pernak-pernik khas Betawi,” ucap Ilham salah satu pengunjung setu babakan saat diwawancarai AkuratTravel, Kamis (30/8).
Wisata Murah. Tempat wisata setu babakan merupakan salah satu tempat wisata termurah di Jakarta hanya membayar parkir Rp2-5 ribu. Di dalam, pengunjung dapat menikmati fasilitas dan wisata yang berada di Setu Babakan seperti perahu bebek dengan tiket yang cukup murah. Perorang hanya dikenakan biaya Rp10 ribu (bisa berubah sewaktu-waktu). Dengan mengayuh, pengunjung dapat berkeliling danau buatan dengan perahu bebek tersebut selama 10-15 menit. Selain itu, ada museum Betawi, tempat pembuatan batik, souvenir, dan tempat pembautan dodol yang menarik untuk dikunjungi.
“Wisata disini menurut saya cukup murah, tidak ada tiket masuk hanya membayar parkir saja para pengunjung bisa masuk perkampungan setu babakan dan melihat kebudayaan yang disediakan di Perkampungan Budaya Betawi ini,” ucap Rofiqoh Mustafa kepala unit pariwisata dan kebudayaan setu babakan saat diwawancarai AkuratTravel, Kamis (30/8).
Danau buatan Setu Babakan dikelilingi oleh warung-warung dan pepohonan yang cukup lebat. Jadi, para pengunjung tidak merasa panas saat berada di sekitar danau. Warung-warung di pinggir danau menyuguhkan jajanan khas Betawiseperti kerak telor, ketoprak, rujak, dan nasi uduk. Untuk suguhan minuman, bisa ditemukan bir peletok, selendang mayang, dan masih banyak lagi.
Makanan dan minuman khas betawi di setu Babakan terbilang murah. Harganya variatif, mulai dari Rp5-20 ribu. Harga tersebut bisa dibilang ramah kantong dan memungkinkan untuk mengajak teman atau keluarga.
“Jajanan di sini murah-murah, udaranya juga sejuk tempatnya adem ya karena banyak pohon di sekelilingnya. Disini saya juga bisa makan-makanan khas betawi sambil melihat pemandangan setu babakan,” ucap Dadan, salah satu pengunjung.
Sementara, yang suka akan sejarah, bisa mengunjungi Museum Betawi. Beberapa hasil budaya seperti alat musik kesenian Betawi, baju adat, serta lukisan beberapa para tokoh Betawi ada di situ.
Uniknya, pengunjung bisa mengenakan baju khas betawi yang disediakan di museum. Di museum ini juga ada pelatihan kebudayaan Betawi seperti tarian dan silat beksi pada hari Sabtu dan Minggu.
“Kita juga menyediakan museum Betawi yang dimana nantinya akan ada proses masyarakat betawi sejak lahir sampai meninggal, tetapi itu semua masih proses, yang sekarang hanya ada alat-alat musik asli betawi kaya tanjidor, terus juga ada lukisan beberapa tokoh Betawi,” lanjut Ibu Rofiqoh.

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar