Kamis, 14 Maret 2019

Terjadi Kenaikan Tingkat Metana Pada Atmosfer, Para Ilmuwan Bingung

Berita Burung - Tingkat metana atmosfer gas rumah kaca yang jauh lebih kuat daripada karbon dioksida telah melonjak selama dekade terakhir. Para ilmuwan tidak yakin mengapa jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer sejak 2007 menyumbang lebih dari 6 persen dari total pertumbuhan emisi sejak dimulainya revolusi industri. 
Menurut sebuah makalah yang diterbitkan pada bulan Februari di jurnal American Geophysical Union Global Biogeochemical Cycles yang dilansir dari laman Newsweek, dampak dari meningkatnya metana atmosfer dapat membahayakan kemampuan manusia untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim.
Dalam perjanjian tersebut, negara-negara di seluruh dunia berjanji untuk menjaga pemanasan global hingga di bawah 2 derajat Celcius (35,6 derajat Fahrenheit) pada tingkat pra-industri. Para pemimpin dunia sebagian besar mulai melakukan ini dengan mencari cara untuk mengurangi emisi CO2 mereka.
"Pertumbuhan saat ini dalam metana sekarang telah berlangsung lebih dari satu dekade, jika pertumbuhan berlanjut pada tingkat yang sama selama beberapa dekade berikutnya, bukti yang disajikan di sini menunjukkan bahwa dampak pemanasan iklim tambahan dari metana secara signifikan dapat meniadakan atau bahkan membalikkan kemajuan dalam mitigasi iklim dari pengurangan emisi CO2," paparnya.
Tingkat metana pra-industri sekitar 720 bagian per miliar (ppb). Pada 1984, mereka mencatat 1,645 ppb. Selama 20 tahun berikutnya, pertumbuhan tampaknya melambat, dengan level 2006 tercatat 1.775 ppb. Setelah ini, emisi mulai naik lagi. Pada 2017, mereka telah mencapai 1.850 ppb.
Matt Rigby, seorang ilmuwan atmosfer dari Universitas Bristol di Inggris mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa para peneliti berharap tingkat metana atmosfer akan mulai turun. 
"Tapi kami telah melihat yang sebaliknya, ini telah tumbuh dengan mantap selama lebih dari satu dekade, itu hanya gambar yang membingungkan," katanya.
Dalam studi tersebut, para ilmuwan mencatat bahwa sementara pertumbuhan metana telah dilaporkan di seluruh dunia, hal itu terutamadi daerah tropis dan garis lintang pertengahan utara.
"Peningkatan ini terus berlanjut, sejak 2007, rasio isotop karbon yang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi asal-usul metana telah berubah secara signifikan, yang mengindikasikan pergeseran sumber," katanya.
Jadi dari mana asalnya? Metana dapat diproduksi dengan berbagai cara paling umum, para peneliti mengaitkannya dengan pemecahan bahan biologis. Namun, itu juga bisa berasal dari industri bahan bakar fosil. Peningkatan salah satu atau keduanya memberikan jawaban yang masuk akal.
Gagasan ketiga adalah bahwa kekuatan pembersihan atmosfer sedang menurun, yang berarti metana tidak dihancurkan dengan kecepatan yang begitu cepat. Ini berarti bahwa meskipun emisi tidak bertambah, metana akan bertahan lebih lama di atmosfer.

Sumber : Akurat.co

Masih Betah Pakai Windows 7? Siap-siap, Bulan Depan Banjir Pemberitahuan

Berita Burung - Microsoft telah mengonfirmasi bahwa akan mengakhiri dukungan untuk Windows 7 pada 14 Januari 2020 mendatang. Perusahaan pun akan melakukan pemberitahuan tentang hal tersebut kepada pengguna yang masih menjalankan versi sistem operasi ini.
Dilansir dari Ubergizmo, Rabu (13/3), berakhirnya dukungan untuk Windows 7 membuat Microsoft tidak akan lagi menyediakan pembaruan keamanan untuk Windows 7 dan Office 2020. Sebagai gantinya, pengguna disarankan untuk melakukan update ke Windows 10 dan Office 365.
CVP Windows, Matt Barlow mengatakan bahwa pengguna dapat melihat pemberitahuan ini muncul di perangkat Windows 7 mereka mulai bulan depan. Pengguna Windows 7 akan memiliki opsi "jangan ingatkan saya lagi", sehingga mereka tidak merasa terganggu dengan pemberitahuan ini lagi.
Pada Januari 2020 juga, Microsoft akan berhenti merilis pembaruan keamanan untuk Internet Explorer 10, sehingga perangkat yang tidak ditingkatkan ke versi yang lebih baru secara teknis akan berisiko tereksploitasi. Memutakhirkan ke versi terbaru dari Internet Explorer, akan memudahkan jalur migrasi ke Windows 10, Windows Server 2016 atau 2019, atau Windows 10 IoT.
Internet Explorer tidak lagi menerima fitur baru, tetapi hanya pembaruan dan perbaikan keamanan, dan raksasa perangkat lunak itu merekomendasikan semua penggunanya untuk beralih ke Microsoft Edge untuk tetap mendapat dukungan penuh.

Sumber : Akurat.co

Tak Ambil Pusing Soal Nama Bensu, Ruben Onsu Selesaikan Secara Kekeluargaan

Berita Burung - Presenter Ruben Onsu beberapa hari lalu sempat berebut Hak Cipta Nama Usaha kulinernya yang bernama Bensu.
Menanggapi hal tersebut, kini Ruben mengaku sudah tak ambil pusing dengan masalah itu. Karena semuanya telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan pihak tergugat.
"Sudah selesai semuanya. Hasilnya baik, kekeluargaan semuanya," ujar Ruben saat ditemui kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).
Diketahui, sebelumnya nama Bensu telah didaftarkan terlebih dahulu oleh Jessy Handalim untuk merek usaha bengkel susu di Bandung. Nama tersebut bahkan sudah tercatat di Direktorat Merek, Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ruben sendiri mengaku sudah bertemu dengan Jessy di Bandung. Presenter sekaligus pengusaha kuliner Ayam Geprek Bensu ini menambahkan bahwa keputusan Hak Cipta nama Bensu, sudah ia menangkan.
"Sudah (bertemu dengan pihak tergugat), sudah semua. Semuanya di saya (Hak cipta)," terangnya. 
Sebelumnya, Ruben melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pokok dari gugatan tersebut adalah merek Bensu yang terdaftar di DJKI atas nama Jessy Handalim dibatalkan.[]

Sumber : Akurat.co

Lebih Dekat dengan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

Berita Burung - Setu babakan adalah salah satu perkampungan Betawi yang ada di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di Setu Babakan, budaya Betawi masih sangat kental. Hal itu terlihat dari masyarakat yang masih melestarikan cara hidup masyarakat Betawi tempo dulu seperti berdagang, membuat makanan khas seperti dodol dan bir pletok, serta membuat kerajinan batik Betawi.
Perkampungan ini dihuni sekitar 3000 kepala keluarga. Mayoritas, suku asli Betawi. Sisanya, pendatang selain suku Betawi yang sudah lama tinggal di situ. Mereka bahu-membahu dan turun-menurun menjaga adat istiadat serta budaya Betawi.
Sejarah Setu BabakanSetu Babakan merupakan kawasan Cagar Budaya Betawi yang didirikan sejak tahun 2004 dan ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian pengembangan budaya Betawi. Cagar budaya ini kemudian berubah menjadi destinasi wisata budaya. Warisan budaya yang bisa dilihat dan dirasakan langsung di kampung ini adalah arsitektur rumah adat, tarian, bahasa, serta makanan khasnya.
Perkampungan Betawi Setu Babakan mempunyai luas 289 hektar. 65 hektar di antaranya adalah milik Pemerintah yang sengaja dijadikan tempat pelestarian Kebudayaan Betawi seperti museum, rumah adat, serta tempat danau.
Bila berkunjung ke setu babakan wisatawan bisa melalui dua pintu utama. Pintu yang paling sering dilewati yaitu pintu Pitung. Nah, soal nama Pitung sendiri banyak yang salah penafsiaran. Pitung bukan nama orang. Pitung adalah akronim dari Pituan Pinulung.
Pituan Pinulung, secara etimologi, artinya tujuh orang penolong. Karena jumlahnya tujuh, Pituan Pinulung juga bisa disebut organisasi atau kelompok masyarakat yang dahulu menentang Pemerintah Kolonial Belanda.
Dari sepanjang pintu masuk sampai ke dalam Kampung Setu Babakan, wisatawan disuguhi keindahan Rumah Adat Betawi. Pengunjung juga bisa dengan mudah menemui hasil cipta, karya dan karsa dari masyarakat Betawi dalam bentuk cindera mata.
“Saya selalu lewat pintu Pitung kalau ingin ke Setu. Anak saya senang melihat rumah Betawi yang memang terpampang di sepanjang jalan menuju Setu Babakan. Sesekali juga saya membeli pernak-pernik khas Betawi,” ucap Ilham salah satu pengunjung setu babakan saat diwawancarai AkuratTravel, Kamis (30/8).
Wisata Murah. Tempat wisata setu babakan merupakan salah satu tempat wisata termurah di Jakarta hanya membayar parkir Rp2-5 ribu. Di dalam, pengunjung dapat menikmati fasilitas dan wisata yang berada di Setu Babakan seperti perahu bebek dengan tiket yang cukup murah. Perorang hanya dikenakan biaya Rp10 ribu (bisa berubah sewaktu-waktu). Dengan mengayuh, pengunjung dapat berkeliling danau buatan dengan perahu bebek tersebut selama 10-15 menit. Selain itu, ada museum Betawi, tempat pembuatan batik, souvenir, dan tempat pembautan dodol yang menarik untuk dikunjungi.
“Wisata disini menurut saya cukup murah, tidak ada tiket masuk hanya membayar parkir saja para pengunjung bisa masuk perkampungan setu babakan dan melihat kebudayaan yang disediakan di Perkampungan Budaya Betawi ini,” ucap Rofiqoh Mustafa kepala unit pariwisata dan kebudayaan setu babakan saat diwawancarai AkuratTravel, Kamis (30/8).
Danau buatan Setu Babakan dikelilingi oleh warung-warung dan pepohonan yang cukup lebat. Jadi, para pengunjung tidak merasa panas saat berada di sekitar danau. Warung-warung di pinggir danau menyuguhkan jajanan khas Betawiseperti kerak telor, ketoprak, rujak, dan nasi uduk. Untuk suguhan minuman, bisa ditemukan bir peletok, selendang mayang, dan masih banyak lagi.
Makanan dan minuman khas betawi di setu Babakan terbilang murah. Harganya variatif, mulai dari Rp5-20 ribu. Harga tersebut bisa dibilang ramah kantong dan memungkinkan untuk mengajak teman atau keluarga.
“Jajanan di sini murah-murah, udaranya juga sejuk tempatnya adem ya karena banyak pohon di sekelilingnya. Disini saya juga bisa makan-makanan khas betawi sambil melihat pemandangan setu babakan,” ucap Dadan, salah satu pengunjung.
Sementara, yang suka akan sejarah, bisa mengunjungi Museum Betawi. Beberapa hasil budaya seperti alat musik kesenian Betawi, baju adat, serta lukisan beberapa para tokoh Betawi ada di situ.
Uniknya, pengunjung bisa mengenakan baju khas betawi yang disediakan di museum. Di museum ini juga ada pelatihan kebudayaan Betawi seperti tarian dan silat beksi pada hari Sabtu dan Minggu.
“Kita juga menyediakan museum Betawi yang dimana nantinya akan ada proses masyarakat betawi sejak lahir sampai meninggal, tetapi itu semua masih proses, yang sekarang hanya ada alat-alat musik asli betawi kaya tanjidor, terus juga ada lukisan beberapa tokoh Betawi,” lanjut Ibu Rofiqoh.

Sumber : Akurat.co

Joel Edgerton Diincar Untuk Main di Reboot Film ‘Mortal Kombat

Berita Burung - Reboot film Mortal Kombat saat ini sedang dikerjakan oleh New Line Cinema dan Warner Bros. Pictures bersama dengan sutradara Aquaman, James Wan yang akan memproduksi film yang diadaptasi dari permainan game dengan nama yang sama.
Orang yang ditunjuk sebagai sutradara adalah Simon McQuoid yang akan mengarahkan film tersebut berdasarkan naskah yang ditulis oleh Greg Russo. Dan mengingat film ini sudah mau masuk masa produksi, nampaknya pihak studio sudah mengincar Joel Edgerton untuk berperan sebagai Kano.
Seperti yang dilansir oleh That Hashtag Show, Joel Edgerton adalah prioritas utama untuk memerankan karakter Kanodi film tersebut. Latar belakang karakter Kano di film ini digambarkan memiliki sosok besar, dan merupakan mantan anggota pasukan khusus Australia yang bekerja sebagai tentara bayaran.
Joel Edgerton sendiri dikenal berkat aktingnya di beberapa film seperti Warrior, Zero Dark Thirty, Black Mass dan It Comes at Night. Ia juga pernah sebagai sutradara sekaligus pemain di The Gift dan Boy Erased.[]

Sumber : Akurat.co