Senin, 28 Januari 2019

Pertama Kali Digelar, Piala Presiden eSports Siap Lahirkan Gamer Profesional Indonesia

Berita Burung - Kompetisi eSports yang tercipta dari kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta ini resmi dibuka pada hari ini, Senin (28/1), di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat. Hanya ada satu gim yang dipertandingkan pada ajang pertama tersebut, yaitu Mobile Legends.
Mobile Legends dipilih sebagai satu-satunya gim yang dipertandingkan karena masih menjadi primadona di tanah air. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dan Indonesia eSports Premier League (IESPL) bekerjasama menyelenggarakan kompetisi ini.
"Kami ingin menciptakan ekosistem yang inklusif dan sehat agar dapat diterima masyarakat luas. Nantinya, insan-insan kreatif yang berkecimpung di dalamnya siap berlaga di tingkat dunia," ujar Triawan Munaf, Kepala Bekraf.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan bahwa guna mampu berbicara dan berprestasi di kancah internasional, skill saja tidaklah cukup. Namun, dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah terhadap ekosistem eSports tanah air juga dibutuhkan.
Babak kualifikasi Piala Presiden ESports 2019 akan dilaksanakan di delapan kota. Nantinya, tim terbaik dari masing-masing kota kualifikasi akan mengikuti bootcamp dengan pelatih dan manajer ahli IESPL untuk selanjutnya bersaing di babak grand final pada 30-31 Maret 2019 mendatang.
"‎Kehadiran IESPL terinspirasi dari harapan Bapak Joko Widodo yang menginginkan ekosistem eSports Indonesia semakin maju lagi," ujar Giring Ganesha, ketua penyelenggara Piala Presiden ESports 2019.
Giring pun berharap bahwa Piala Presiden ESports 2019 ini bisa menjadi sebuah kompetisi yang selalu ditunggu-tunggu pecinta gim Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa gelaran ini bisa mempermudah pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, untuk memantau talenta-talenta muda berbakat dari seluruh Indonesia.[]

Sumber : Akurat.co

Multani Mitti, Perawatan Kulit Wajah yang Mudah dan Pastinya Murah

Berita Burung - Semua pasti menginginkan kulit yang sehat dan bercahaya. Untuk mendapatkannya, dibutuhkan perawatan kulit yang rutin dan sesuai. Tetapi, dengan ribuan produk yang tersedia di pasaran, sangat sulit untuk memilih produk yang tepat serta sesuai kulit. Dan, biayanya pun tidak menguras dompet.
Jika kamu mencari produk perawatan kulit yang bagus dan tidak akan membuat kantong bolong bisa dengan cara membuat sendiri. Berikut ini adalah salah satu paket perawatan wajah yang terjangkau, bagus dan tidak mahal. Namanya multani mitti.
Multani mitti, sebut Boldsky, merupakan treatment yang penggunaan bahan-bahan kuno alami. Manfaatnya, dapat membersihkan, menyerap minyak, menghilangkan kotoran, dan memberimu kulit yang ideal. 
Kamu dapat menggunakan multani mitti sebagai paket wajah atau toner yang membantu menghilangkan bekas jerawat, noda, dan sel kulit mati. Selain itu, perawatan yang satu ini juga akan membuat kulit segar dan lembut.  Multani mitti juga dapat membantu sirkulasi darah menjadi baik.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk perawatan kulit wajah ini ialah 1 sdm multani mitti, 1 sdm gram tepung, 1 sdm bubuk cendana, dan 2 sdm air mawar. Cara pembuatannya sangat mudah. Campur seluruh bahan tadi kemudian diaduk hingga berbentuk pasta. 
Untuk pengaplikasiannya, bersihkan wajahmu teelebih dahulu dan keringkan. Setelah itu, oleskan pasta tadi secara merata di wajah. Biarkan pasta mengering selama 10-15 menit. 
Setelah itu, cuci muka dengan air dingin. Lakukan perawatan ini selama tiga kali dalam seminggu. Dan, silahkan rasakan hasilnya.

Sumber : Akurat.co

''Dilirik'' Arsenal, Perisic Ingin Segera Tinggalkan Inter Milan


Berita Burung - Arsenal tampaknya bakal memberikan kejutan di penghujung jendela transfer tengah musim kali ini. Pasalnya jurus yang mereka gunakan untuk mencuri hati Ivan Perisic ternyata berjalan mulus, bahkan pemain asal Kroasia tersebut sudah meminta Inter Milan untuk memasukannya ke daftar jual.
Direktur Inter Milan, Guiseppe Marotta juga nyatanya tak menampik kabar tersebut. Ia bahkan membenarkan kalau perisic meminta langsung kepada klub untuk segera menjualnya.
''Perisic meminta untuk pergi tetapi hingga saat ini tidak ada tawaran yang masuk untuknya. Kita akan lihat beberapa hari ke depan,'' buka Marotta, seperti dilansir Skysports.
''Kita akan mendengarkan apa keinginan Perisic, karena ia sendiri yang meminta untuk segera dijual. Kami harus bisa memuaskan dia (dalam proses transfer), tetapi kami juga ingin memastikan nilai dirinya dihargai dengan benar.''
Arsenal sebelumnya telah mengirimkan penawatan kepada Inter Milan, tawaran tersebut ditolak karena klub asal London Utara hanya berniat mendatangkan Perisic dengan status sebagai pemain pinjaman. Sedangkan Inter hanya akan melepas Perisic bila ada tim yang ingin mempermanenkannya.


Meski kemampuan Perisic bisa menjadi sebuah keuntungan bagi Arsenal, namun usianya yang akan menginjak 30 tahun pada Februari mendatang, membuat pencetak gol di final Piala Dunia 2018 tersebut hampir mustahil untuk dipermanenkan. Terlebih lagi, Inter membanderol Perisic seharga 34,5 juta poundsterling atau setara dengan 637 miliar rupiah.
Selain itu, Unai Emery memang hanya berencana untuk mendatangkan pemain dengan status pinjaman. Ia lebih memilih untuk memanfaatkan dana belanjanya guna mendatangkan pemain di jendela transfer musim panas 2019 mendatang.
Perisic sendiri menganggap tawaran dari Arsenal sebagai salah satu jalan keluar untuk bisa mengakhiri performa buruknya sejak awal musim 2018-2019. Karena setelah berhasil membawa Kroasia menjadi runner-up Piala Dunia 2018, Perisic tampak bermain jauh dari performa yang ditunjukkannya pada musim pertama.
Dari 25 penampilan bersama Inter di semua kompetisi musim ini, Perisic baru bisa menyumbangkan tiga gol dan lima assist.[]


Sumber : Akurat.co

Daftar dan Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bisa Lewat Cermati.com, Makin Mudah

Berita Burung - BPJS Ketenagakerjaan kembali memperluas cakupan layanan kepesertaannya pada masyarakat. Kali ini dengan menggandeng e-commerce finance cermati.com, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen hadirkan kemudahan layanan dalam pendaftaran hingga pembayaran iuran. Kerjasama ini tertuang dalam perjanjian kerjasama antar kedua lembaga tersebut di Jakarta, Senin (28/1/2019).
Cermati.Com merupakan market aggregator produk keuangan pertama yang menyediakan layanan digital BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya dengan proses implementasi ini, melalui portal cermati.com dapat menerima proses pendaftaran hingga pembayaran iuran bulanan kepesertaan untuk sektor bukan penerima upah atau pekerja mandiri. Contohnya seperti: ojek, pedagang, buruh bangunan, dan beberapa macam profesi mandiri lainnya.
"Dengan terbukanya jalinan kerjasama ini nantinya masyarakat semakin dimudahkan dengan banyaknya layanan tersedia untuk memfasilitasi proses pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan. Dan tentunya semakin memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia," Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis.
Di era serba digital saat ini, daftar dan bayar BPJS Ketenagakerjaan tak lagi ribet karena bisa dilakukan secara online dan real time melalui platform cermati.com, lanjutnya lagi.
"Kami berharap kerjasama ini dapat mewujudkan pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sektor BPU (bukan penerima upah) sebagai wujud dukungan pada program Negara” ujar Ilyas.
Andhy Koesnanda, Direktur Cermati berujar bahwa pihaknya percaya, perlindungan yang bersifat sosial, seperti BPJS Ketenagakerjaan sangat berguna dan perlu dimiliki masyarakat Indonesia, mempertimbangkan iuran yang sangat terjangkau dan peserta mendapatkan perlindungan yang maksimal.
"Kerjasama ini merupakan salah satu bentuk dukungan cermati.com terhadap peningkatan program perlindungan jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Keunggulan layanan ini, menurutnya, adalah pendaftaran bisa dilakukan dari ponsel pintar (smartphone) dengan waktu kurang dari 5 menit saja.
"Caranya cukup mudah, isi data diri sesuai identitas KTP, pilih jenis pekerjaan, jumlah penghasilan serta kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan, serta pilihan paket dan periode program BPJS Ketenagakerjaan yang dikehendaki," ucap dia.
Jika semua telah rampung dan peserta melakukan pembayaran iuran, maka pekerja tersebut telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pada sistem ini pula terdapat fitur reminder sebagai pengingat pembayaran iuran tiap bulannya.
"Cermati memiliki jangkauan yang cukup luas ke dalam masyarakat, dan harapannya kami dapat berkontribusi dalam perwujudan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan dengan mempermudah para pekerja segmen Bukan Penerima Upah(BPU) mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan serta dukungan kami dalam capaian program negara mencapai Aggresive Growth tahun ini," ujar Andhy.
Seperti diketahui dari tahun ke tahun jumlah kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin meningkat. Dari data terkini per Desember 2018 tercatat jumlah total peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 50,5 Juta peserta, dimana sebanyak 30,5 Juta adalah jumlah peserta aktif.
Pada jumlah tersebut 2,4 Juta peserta aktif merupakan peserta sektor bukan penerima upah, dan mengalami kenaikan dibandingkan pada periode yang sama di Tahun 2017 yakni 1,7 Juta peserta aktif. []

Sumber : Akurat.co

Polisi: Itu Hoax! Berita Tentang Razia STNK di Sejumlah Wilayah.

Berita Burung - Beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp bahwa Pemda DKI bersama Ditlantas Polda Metro Jaya akan menggelar razia STNK kendaraan di sejumlah wilayah. Dalam pesan itu disebutkan jika saat ini ada ribuan kendaraan yang tidak membayar pajak.
Benarkah polisi dan Pemda DKI menggelar razia pajak? Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf membantah kabar tersebut. Polisi mengaku tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

"Itu hoax ya," tutur dia kepada wartawan Kamis (24/1).

Menurut dia, pihaknya akan memberikan pernyataan resmi jika memang ada informasi soal operasi kendaraan melalui media massa.

"Operasi yang sudah sudah kami selalu berikan informasi kepada masyarakat melalui media, bukan dengan cara seperti itu (broadcast)," tegas Yusuf.

Oleh karena itu, ia berharap kepada masyarakat agar tidak langsung percaya begitu saja.

"Kami imbau kepada masyarakat jangan percaya apa yang disebar," tukas dia. []


Sumber : Akurat.co